Penulis :
14 November 2011
Jeddah (MCH)--City Check In Garuda setiap harinya melakukan sortir 2.700 koper jamaah haji dari 7 kelompok terbang (kloter), yang akan terbang ke Tanah Air. Di tempat tersebut, tas koper ditimbang dan disortir melalui xray, apakah membawa barang berbahaya atau tidak.
Supervisor Kargo Garuda, Erick Sando, menceritakan kepada wartawan koper jamaah haji sudah ditimbang dan dibawa sejak dari pemondokan oleh perusahaan kargo bernama Majro`i. Perusahaan inilah yang kemudian membawa tas jamaah dari pemondokan baik di Makkah dan Madinah menuju City Check In Garuda di Madinatul Hujjaj.
"Koper dari Makkah dikirim 30 jam sebelum terbang. Sedangkan Madinah dikirim 48 jam sebelumnya," ungkap Erick kepada wartawan, Minggu (13/11/2011).
Kemudian di Madinatul Hujjaj, koper tersebut ditimbang dan disortir melalui xray. Untuk satu kloter bisa menghabiskan waktu sekitar dua jam, bisa lebih cepat jika sarana dan prasarananya mendukung.
Selanjutnya 12 jam sebelum penerbangan, koper tersebut dikirim ke bagasi Garuda di bandara King Abdul Azis, Jeddah. Dua jam sebelum pesawat yang akan membawa jamaah take off, barang-barang tersebut sudah harus dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.
Dalam semua proses ini, lanjut Erick, pihaknya memiliki kendala pengiriman koper dari Madinatul Hujjaj ke bandara KAA yang menghabiskan waktu 45 menit. Karena, truk tidak bisa sembarangan melaju di jalan utama Jeddah pada siang hari. "Kalau malam hari kita bisa full. Makanya, jika sampai malam kita bisa adjust koper 7-8 kloter ke bandara," paparnya.
Sedangkan untuk jamaah, lanjut Erick, 7 jam sebelum terbang sudah didorong dari hotel transito dalam waktu normal. Terkecuali jika ada masalah delay, maka akan diinformasikan sebelumnya.(syukri)