Home » Publikasi » Info Haji Daerah
Info Haji Daerah


Mengais Rezeki dari Barang Tercecer Jamaah

Penulis : Abdul Hakim
09 Juni 2011 11:06:49 0

JEDDAH - Masa pemulangan sudah berjalan hampir tiga pekan, namun masih saja banyak ditemui jamaah yang nekat membawa tentengan melebihi kapasitas.

Hal ini seperti terlihat sejumlah jamaah haji dari kloter 56 SOC, kloter 15 PDG dan kloter 9 BDJ di Bandara King Abdul Azis, Kamis 9 Desember kemarin. Padahal barang-barang di luar kapasitas inilah yang akhirnya kerap membuat jamaah malah kebingungan.

Sebagian jamaah pun menyiasatinya dengan mengirimkan barang-barang tersebut melalui perusahaan kargo di bandara. Pilihan ini tepat ketimbang barang bawaan itu harus direlakan menjadi barcer (barang tercecer) atau tak jelas kemanfaatannya.

Satu-satunya perusahaan pengiriman barang yang melayani kiriman dadakan ini adalah Amer Cargo. Kholil, karyawan Amer Cargo mengaku, jumlah pengiriman barang dari jamaah khusus lewat bandara masih cukup tinggi.

Setiap harinya, pihaknya mencatat tak kurang 4 kuintal barang milik jamaah yang terpaksa dikargokan lantaran gagal masuk pesawat bersama tas tentengan.

“Masih banyak jamaah yang coba-coba membawa barang melebihi tentengan, padahal pemeriksaan oleh maskapai sangat ketat,” kata Kholil.

Upaya “nekat” yang dilakukan sebagian jamaah inilah yang menjadi berkah Amer Cargo. Sebab setiap jamaah gagal membawa barang di luar tentengan, mereka akan cepat-cepat menuju outlet Amer Cargo di plasa terminal haji.

Umumnya, barang-barang yang terpaksa dikargokan adalah air zam-zam, mainan anak-anak hingga kain ihram, hingga pakaian jamaah. Menurut Kholil, Amer Cargo tak hanya melayani pengiriman di Pulau Jawa, tetapi juga menjangkau hingga Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Tarif kargo bandara, diakuinya, lebih tinggi dibanding kargo biasa sebab sewa tempat di bandara juga cukup mahal. Untuk kiriman Pulau Jawa, pihaknya mematok 12 riyal per kilogram, sedang luar Jawa rata-rata 16 riyal per kilogram.

“Kami pun berkomitmen langsung mengirimkan barang-barang ini di tengah jadwal penerbangan yang sangat padat.”

Otong Abdul Rahman, jamaah asal kloter 56 Grobogan mengaku mengirimkan 10 liter air zam-zam lewat kargo di bandara karena khawatir barangnya tersebut tak bisa terangkut. “Air ini saya ambil sedikit demi sedikit setiap ke Masjidilharam, sayang kalau sampai tidak dibawa ke Tanah Air,” jelas anggota DPR dari PKB ini.

Sumber : http://haji.okezone.com/read/2010/12/10/393/402068/mengais-rezeki-dari-barang-tercecer-jamaah | File : | Dibaca : 0 x

Berita Terkait

KOMENTAR

Form Komentar Sorotan Kita

LIHAT KOMENTAR

 
  • Berita Lainnya
  • 09 Juni 2011 11:11:26

    Waspada Penipuan Air Zam-Zam

  • 09 Juni 2011 11:10:02

    Uhud, Saksi Bisu Pembangkangan Terhadap Nabi

  • 09 Juni 2011 11:08:24

    Jamaah Haji Asal Solo Paling Patuh

  • 09 Juni 2011 11:06:49

    Mengais Rezeki dari Barang Tercecer Jamaah