Home » Publikasi » Info Haji Daerah
Info Haji Daerah


Jamaah Haji Asal Solo Paling Patuh

Penulis : Abdul Hakim
09 Juni 2011 11:08:24 0

JEDDAH - Pemulangan jamaah haji Indonesia melalui Terminal Haji Bandara King Abdul Azis Jeddah tiga hari lagi akan berakhir. Tak kurang 300 kloter pun telah diberangkatkan dari bandara ini menuju Tanah Air.

Namun dari ratusan kloter itu, petugas haji yang bertugas di bandara selalu terkesan dengan kapatuhan jamaah asal Debarkasi Solo (SOC), khususnya soal aturan membawa tas tenteng.

Dari pengamatan selama ini, selain ramah, jamaah asal Solo terkenal tak berlebihan menenteng barang bawaan. "Nyaris tidak masalah, paling hanya satu dua yang diturunkan karena tas tentengannya melebihi ketentuan, yakni 5 kilogram," ujar Dacosta, salah satu petugas, Kamis (16/12/2010).

Saat harus diturunkan pun, jamaah umumnya bisa memahami. Bahkan sebagian dari mereka rela mengirimkan kelebihan muatannya itu lewat perusahaan kargo yang membuka outlet di bandara. "Ini membuat kerja kami menjadi ringan. Saat dibariskan pun, jamaah sabar dan manut,” imbuhnya.

Pengalaman serupa diungkapkan Wicaksono, petugas dari Kementerian Agama. Dia mengaku, rata-rata jamaah asal SOC dan JKS tak terlalu sulit diarahkan. Saat kepulangan, menurut Wicaksono, biasanya jamaah mudah emosional jika mengalami kendala di bandara. Apalagi delay kepulangan yang sulit diatasi hingga ini kerap menjadi pemicu jamaah memprotes petugas. "Kami pernah dibentak jamaah dari salah satu Embarkasi di Pulau Jawa lantaran pemulangan delay," kata dia.

Kepatuhan jamaah membawa tas tentengan juga berpengaruh terhadap kelancaran masuk gate. Kerap kali, lantaran ada satu jamaah dalam suatu kloter yang membawa tentengan berlebih, kepulangan menjadi terlambat. Ini terjadi karena jamaah tersebut harus membongkar dulu barang-barangnya hingga sesuai aturan. Apalagi jika petugas menemukan dalam dalam tas tentengan barang yang mencurigakan.

Nurjannah, salah satu jamaah dari kloter 55 SOC mengaku para jamaah tidak mau berisiko saat pemeriksaan di bandara. Daripada diturunkan paksa, kata dia, jamaah mengantisipasinya dengan mengirimkan oleh-oleh dari Tanah Suci lewat perusahaan kargo. "Kalau air zam-zam tetap kita bawa di tas tentengan, tapi barang bawaan lain ya harus dikurangi," katanya.

Saat di pemondokan, jamaah juga selalu berkonsultasi ke petugas terkait berat tentengan maupun barang yang boleh dibawa dan mana yang dilarang.

Zarmidi, jamaah asal kloter 79 SOC yang bertolak ke Tanah Air Kamis (16/12) juga mengaku enggan membawa tentengan berlebih. Sebab hal itu membuat dia repot sendiri saat di bandara.

Kepala Daker Jeddah Ahda Barori mengaku kepatuhan jamaah membawa barang bawaan sangat membantu kelancaran pemulangan. Sebab seringkali, selain karena padatnya lalu lintas di bandara, delay juga akibat jamaah yang kurang patuh membawa tentengan.

Sumber : http://haji.okezone.com/read/2010/12/17/398/404351/jamaah-haji-asal-solo-paling-patuh | File : | Dibaca : 0 x

Berita Terkait

KOMENTAR

Form Komentar Sorotan Kita

LIHAT KOMENTAR

 
  • Berita Lainnya
  • 09 Juni 2011 11:11:26

    Waspada Penipuan Air Zam-Zam

  • 09 Juni 2011 11:10:02

    Uhud, Saksi Bisu Pembangkangan Terhadap Nabi

  • 09 Juni 2011 11:08:24

    Jamaah Haji Asal Solo Paling Patuh

  • 09 Juni 2011 11:06:49

    Mengais Rezeki dari Barang Tercecer Jamaah