Penulis :
06 November 2011
Mekkah (MCH)--Masalah transportasi di Makkah masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kerajaan Arab Saudi. Pasalnya, hingga kini kerajaan belum juga mampu mengurai kemacetan sekalipun sudah memiliki monorail Mashair.
Dalam pantauan Okezone, kemacetan mulai terjadi sejak jamaah haji bergerak ke Arafah. Kemudian berlanjut dengan pergerakan jamaah haji dari Arafah ke Muzdalifah malam tadi juga terjadi kemacetan yang cukup parah. Ditambah lagi, beberapa bus yang ditumpangi jamaah haji, khususnya Indonesia mengalami mogok di tengah perjalanan.
Rata-rata bus yang mengalami mogok bermerek Hafil. Setelah menunggu lama di dalam bus, jamaah pun keluar dan memilih berjalan kaki menuju Muzdalifah, Sabtu (5/11/2011) jelang dinihari.
Kemacetan serupa juga terjadi dalam pergerakan jamaah menuju Mina untuk memasuki tenda ataupun yang hendak melempar jumrah. Dalam pantauan di lapangan, jamaah haji tampak berjalan kaki. Jarak Muzdalifah dengan Mina sekira 2 kilometer, jamaah berduyun-duyun bersama rombongan dan kloter masing-masing memilih berbaris dan berjalan kaki ke Mina.
Sementara lalu lintas di fly over Mina tampak macet, mobil Media Center Haji baru lepas dari kemacetan tersebut setelah hampir dua jam. Kemacetan ini disebabkan, bus-bus besar yang mengangkut jamaah memarkir kendaraan di pinggir jalan fly over.
Ternyata kemacetan berlanjut hingga pagi hari, dalam pantauan lalu lintas dari Masjidil Haram menuju Mina mengalami kemacetan. Lalu lintas sebaliknya juga mengalami sebaliknya. Penyebabnya masih sama dengan semalam, bus-bus besar memarkir kendaraan di pinggir jalan. Para jamaah haji pun banyak yang memilih berjalan kaki dari Mina setelah melempar Jumrah Aqobah di jamarat menuju Masjidil Haram.
Pengawas Haji Khusus Daker Jeddah, Khorizi, mengungkapkan hal ini biasa terjadi setiap tahunnya. Bahkan, menurutnya dalam tahun-tahun kemarin kelumpuhan transportasi ini bisa mencapai tiga hari berturut-turut atau selama jamaah haji berada di Mina. Akan tetapi, kelumpuhan lalu lintas di Makkah tidak terjadi di jalan raya di luar jalur Mina-Masjidil Haram.(syukri)