Home » Publikasi » Berita
Berita


Jangan Boros Air

Penulis :
13 Oktober 2011

JEDDAH - Calon jamaah hàji Indonesia mulai kemarin mulai beraktivitas di Kota Makkah. Ketua Panitia Penyelenggara Haji (PPIH) Arab Saudi Sairozy Dimyati  menghiimbau agar jamaah bijaksana menggunakan fasilitas air di pemondokan masing-masing.

"Pasokan air untuk mandi, cuci, kakus (MCK) di Makkah sangat terbatas. Oleh karena itu jamaah harap bijaksana menggunakan air selama di pemondokan," ujar Sairozy di kantor PPIH, kemarin.

Dia mengatakan Makkah tidak mempunyai sumber air yang digunakan untuk fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK). Pasokan air biasanya didapatkan dari daerah-daerah lain di sekitarnya. "Biasanya pasokan air untuk jamaah diambil dari Jeddah dan Thaif, itupun berjarak  lebih dari 100 kilometer," ujaranya.

Setiap harinya, lanjut Sairozy pasokan air ke pemondokan jamaah diangkut dengan mobil tangki yang datang tiga kali dalam sehari. Pasokan ini akan bertambah jika air habis sewaktu-waktu. "Tetapi karena lokasi sumber air jauh, proses pengisian air juga akan lama dan ini bisa menimbulkan masalah di pemondokan," terangnya.

Staf pengajar program master dan doktoral di Universitas lslam Negeri (UIN) Jakarta ini mengungkapkan ada perbedaan kebiasaan pemakaian air oleh jamaah Indonesia dengan jamaah dari negara lain utamanya dari negara-negara jazirah arab. "Mungkin karena terbiasa dengan air melimpah di tanah air akhirnya jamaah kita  cenderung boros dalam menggunakan air saat di pemondokan," katanya sambil tersenyum.

Lebih jauh Syairozi mengatakan dari evaluasi satu minggu pasca kedatangan jamaah, pelayanan dari PPIH berjalan relatif baik. Dari beberapa indikator seperti kelancaran proses kedatangan jamaah di bandara, pergeseran jamaah menuju Madina, pelayanan pemondokan dan katering selama di madina, hingga keamanan semuanya mengalami peningkatan di banding tahun lalu.

"Khusus untuk keamanan jumlah kasus kriminal jauh menurun dibandingkan tahun lalu. Hingga kemarin hanya tercatat sekitar empat kasus. Di periode yang sama tahun lalu, aksi kriminal kepada jamaah tercatat hingga puluhan kasus," katanya.

Kendati demikian, Sairozi tetap memberikan perhatian khusus terhadap faktor keamanan bagi jamaah. Apalagi ancaman aksi kriminal juga akan terjadi di sekitar masjidil haram. "Kami terus berkkordinasi dengan pihak kepolisian setempat, aparat intelejen, juga meningkatkan kinerja bidang pengamanan PPIH," ujarnya.

Sementara itu Kabid PAM PPIH Bambang Siswoyo mengatakan telah mendirikan sektor khusus masjidil haram yang bertujuan memantau keamanan jamaah. Sejumlah petugas baik dari unsur TNI, Polri, dan Pramuka dilibatkan secara khusus untuk memberi rasa aman kepada jamaah."Kami berharap jamaah serlalu mawas diri dan selalu berombongan saat keluar dari pemondokan," katanya.(Suwarno)
 

Dibaca : 3912 kali | Sumber : | File :




KOMENTAR

Form Komentar Berita
Nama
Alamat Email
Komentar

LIHAT KOMENTAR

 
 1 2 3 >  Akhir ›